[CERITA] AP Unifi Tak Bisa Adopt Dengan Status: Server Reject

Sempet dibikin pusing waktu di minta cek AP Unifi teman yang katanya tidak bisa adopt ke controller padahal menurut yang punya sudah direset. Berhubung lumayan bikin bingung akhirnya daripada kedepannya dibikin bingung dengan masalah yang sama, maka iseng aja saya tulis disini, itung-itung nambah postingan hehe..

Barang bukti di TKP adalah sebagai berikut :

1. AP Unifi AC LR
2. Unifi Controller versi 7.2.92
3. PC dengan OS Windows 7 Ultimate

Setelah di cek, AP Unifi bisa di ping dari PC yang terinstall controller, begitu pula sebaliknya namun tidak dapat melakukan adopt. Selanjutnya kami coba remote AP Unifi via SSH menggunakan PUTTY untuk mengetahui apa yang terjadi dengan AP Unifi tersebut, baik status maupun log nya, setelah dilihat statusnya dengan mengetikkan perintah "info",  ternyata statusnya "Server Reject" seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Bahkan ketika dicoba dilakukan inform manual hasilnya tetap sama saja, mungkin yang belum tahu bagaimana cara inform manual bisa mengetikan perintah berikut ini pada AP Unifi

# set-inform http://<ip controller>:8080/inform

Karena sudah beberapa kali dilakukan reset tetap tidak bisa dan statusnya ada reject dari sisi controller, maka akhirnya diputuskan untuk mencari masalah di sisi controllernya. 

Yang pertama dicurigai mac address dari AP Unifi yang akan di Adopt terkunci di database controller, karena unit AP ini bukan barang baru dan pernah di adopt di PC tersebut namun entah bagaimana ceritanya bisa hilang dari list unifi device. Untuk menghilangkan mac address dari database controller tentunya kita harus masuk ke databasenya terlebih dahulu.

Sekedar informasi bahwa Unifi Controller versi 7.2.92 menggunakan MangoDB versi 3.4.15 dan yang terinstal hanya servernya saja, maka kita harus menambahkan aplikasi mango.exe agar dapat mengakses database lewat command line.

Mango.exe dapat di download disini, saya menggunakan mango.exe versi 3.4.15 juga agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan jika berbeda versi.

• Setelah di download, extact file tadi ke folder 

C:\Users\<user>\Ubiquiti UniFi\bin

Harap sesuaikan <user> dengan akun yang ada pada komputer anda.

• Buka command line windows (cmd.exe), dan arahkan ke folder dimana kita mengextract file yang kita download tadi.

> cd c:\Users\<user>\Ubiquiti UniFi\bin

• Ketikan perintah berikut agar terkoneksi dengan MangoDB 

mongo --port 27117

• Lanjut ketikkan perintah berikut

use ace

• Lanjut ketikkan perintah berikut

db.device.remove({"mac":"XX:XX:XX:XX:XX:XX"});

XX:XX:XX:XX:XX:XX adalah mac dari AP Unifi yang tidak bisa adopt tadi, dapat dilihat dari status "info" pada langkah pengecekan tadi.

• Jika mac address terdapat di database maka akan mendapatkan response dari server seperti berikut:

WriteResult({ "nRemoved" : 1 })

Namun jika mac address tidak terdapat di database maka akan mendapatkan response dari server seperti berikut:

WriteResult({ "nRemoved" : 0 })

• Kemudian tinggal kita ketik perintah "exit" saja untuk keluar dari MongoDB

• Selanjutnya tinggal reset ulang perangkat AP Unifi lalu cek kembali apakah sudah bisa adopt atau belum, jika masalahnya mac yang terkunci harusnya sudah bisa dilakukan adopt. Jika belum bisa mungkin problem kita sama, mari lanjut ke investigasi selanjutnya :D.

Kebetulan pada kasus kali ini, kami mendapatkan respon dari server dalam bentuk kedua yang berarti bahwa mac address tidak ada didalam database, namun tetap saja AP Unifi tidak dapat addopt ke controller dengan status tetap Server Reject. :D.

Setelah beberapa saran dari google sudah dijalani, termasuk install ulang controller tidak juga membuahkan hasil, baru kepikiran untuk lihat apa yang terjadi di server.log yang ada di "C:\Users\<user>\Ubiquiti UniFi\logs" ketika prosess adopt maka didapati error seperti berikut :

Dilihat dari errornya disimpulkan bahwa kemungkinan besar yang bermasalah adalah versi java yang tidak support dengan unifi controler. Tanpa panjang lebar lagi kami coba update aplikasi java-nya, dan hasilnya AP Unifi dapat di adopt dengan sempurna.

Entah kenapa saat itu tidak kepikiran untuk cek log terlebih dahulu padahal biasanya kalau troubleshoot pasti terlebih dahulu menyempatkan melihat log untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Untuk itu ada baiknya kita intip dulu file-file log yang ada pada saat troubleshoot, pasti akan lebih mudah mendapatkan solusi, karena memang itu tujuan file log dibuat.

Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerita pengalaman kami, semoga bisa membantu bagi yang memiliki permasalahan yang sama.